Konfigurasi IP Address Pada Cisco Packet Tracer

 

Konfigurasi IP Address Pada Cisco Packet Tracer

1.      1. Masuk ke global configure terminal lalu ketikkan di RTR-Jakarta : interface fastEthernet 0/0 à ip address 192.168.10.1 255.255.255.0 à No Shutdwon (Untuk Mengaktifkan Port 0/0).


2, Setelah selesai pindah ke RTR-BNDG ketikkan hal yang sama hanya saja yang berbeda terletak pada IP nya saja : interface fastEthernet 0/0  ip address 192.168.20.1 255.255.255.0  No Shutdwon (Untuk Mengaktifkan Port 0/0). 







  

                                                                    Selesai!!!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Sertifikat CCNA Dan MTCNA

 Sertifikat CCNA (Cisco Certified Network Associate) dan MTCNA (MikroTik Certified Network Associate) adalah dua sertifikasi yang sangat penting dalam dunia jaringan komputer. Keduanya berfungsi untuk mengukur pengetahuan dan kemampuan seseorang dalam menggunakan perangkat jaringan dari Cisco dan MikroTik, dua merek perangkat keras jaringan terkemuka. Meski keduanya merupakan sertifikasi tingkat pemula, ada beberapa perbedaan signifikan dalam cakupan materi, persyaratan, serta peluang karir yang didapatkan setelah memiliki sertifikasi ini. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang sertifikasi CCNA dan MTCNA : 1. CCNA (Cisco Certified Network Associate)  a. Apa itu CCNA? CCNA adalah sertifikasi jaringan yang dikeluarkan oleh Cisco Systems, salah satu perusahaan jaringan terbesar di dunia. Sertifikasi ini menunjukkan kemampuan dasar seseorang dalam mengonfigurasi, mengoperasikan, dan memecahkan masalah pada jaringan berbasis Cisco, yang umum digunakan di perusahaan-perusahaa...
Baca selengkapnya

Cara membuat Database Apotek dan Struktur Tabel

Gambar
Database dan Tabel 1. Pertama-tama, masuk ke menu SQL kemudian jika sudah disini kita akan membuat Database nya terlebih dahulu sebelum tabel yang akan kita buat nanti. Ketikan ; 2. Langkah  ke dua, pastikan sebelum klik SQL kalian harus klik terlebih dahulu Database yang telah di buat tadi, kemudian klik SQL untuk membuat Tabel Obat. Ketikkan ; 3. Langkah ke tiga, Setelah Tabel Obat di buat kemudian kita akan membuat isian dari tabel yang baru saja kita buat, sebelum klik SQL, klik terlebih dahulu tabel Obat lalu klik SQL. Ketikkan ; 4. Langkah  ke empat, pastikan sebelum klik SQL kalian harus klik terlebih dahulu Database Apotek yang telah di buat tadi, kemudian klik SQL untuk membuat Tabel Transaksi .  Ketikkan ; 5. Langkah ke lima, Setelah Tabel Transaksi di buat kemudian kita akan membuat isian dari tabel Transaksi yang baru saja kita buat, sebelum klik SQL, klik terlebih dahulu tabel Transaksi lalu klik SQL. Ketikkan ; 6. Langkah  ke enam, pastikan sebelum k...
Baca selengkapnya